Lebih dari 20 lainnya terluka setelah bom meledak di dekat kuil Sayeda Zeinab sehari sebelum Asyura – hari ke 10 Muharram.
Sedikitnya enam orang tewas dan lebih dari 20 lainnya luka-luka setelah sebuah bom meledak di dekat sebuah kuil Muslim Syiah di selatan ibu kota Suriah Damaskus sehari sebelum Asyura – hari berkabung yang diperingati oleh Muslim Syiah, menurut kementerian dalam negeri.
Ledakan di dekat mausoleum Sayeda Zeinab, situs ziarah Syiah yang paling banyak dikunjungi di Suriah, disebabkan ketika sebuah sepeda motor meledak di dekat sebuah taksi, kata kementerian dalam negeri pada hari Kamis. Itu menyebutnya “bom teroris”.
Televisi pemerintah sebelumnya melaporkan bahwa ledakan itu disebabkan oleh “bom yang diletakkan di dalam taksi oleh orang tak dikenal”.
Al Jazeera tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan keadaan seputar ledakan tersebut.
“Kami mendengar ledakan besar dan orang-orang mulai berlarian,” kata pegawai negeri berusia 39 tahun Ibrahim kepada kantor berita AFP.
“Kemudian ambulans tiba dan pasukan keamanan menutup daerah itu.”
Dia mengatakan ledakan itu terjadi “di dekat gedung keamanan sekitar 600 meter dari makam Sayeda Zeinab”, cucu Nabi Muhammad dan putri Imam Ali.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London mengatakan ledakan itu terjadi di dekat posisi milisi Iran, sekutu utama Presiden Suriah Bashar al-Assad bersama dengan Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah sekarang di tahun ke-13.
Taksi hangus dikelilingi oleh kerumunan besar
Foto-foto yang dibagikan oleh TV pemerintah Al-Ikhbariya dan media pro-pemerintah menunjukkan taksi yang hangus itu dikelilingi oleh kerumunan besar orang dan pria berseragam militer. Bangunan-bangunan di daerah itu menggantungkan bendera dan spanduk Asyura berwarna hijau, merah dan hitam.
Dalam sebuah video yang dibagikan di media sosial, orang-orang membawa dua pria berlumuran darah dan debu dari tanah saat mereka meminta bantuan. Fasad kaca toko di dekatnya pecah, sementara salah satunya terbakar.
Ashura adalah hari ke 10 bulan Islam Muharram, yang merupakan salah satu bulan paling suci bagi umat Islam Syiah. Ini mengacu pada kesyahidan cucu Nabi Muhammad, Imam Hussein, dan 72 sahabatnya dalam pertempuran Karbala pada abad ketujuh di Irak saat ini. Ashura menandai puncak dari proses berkabung.
Muslim Sunni memperingati hari itu dengan puasa sukarela, karena menandai hari Nuh (Nuh) meninggalkan Tabut dan hari Musa (Musa) diselamatkan oleh Tuhan dari firaun Mesir.
Mereka juga mengikuti Nabi Muhammad yang biasa berpuasa Asyura di Mekkah, yang menjadi tradisi umum bagi umat Islam awal.
Ledakan itu adalah yang kedua di lingkungan Sayeda Zeinab pada hari-hari menjelang Asyura. Media pemerintah Suriah mengutip seorang pejabat polisi mengatakan pada hari Selasa bahwa dua warga sipil terluka setelah sebuah sepeda motor diledakkan dengan bahan peledak.
Target reguler
Awal pekan ini, dua orang terluka dalam ledakan terpisah di luar kuil, tempat para peziarah berbondong-bondong menandai masa berkabung bagi Muslim Syiah.
Mausoleum Sayeda Zeinab terkena beberapa pemboman mematikan selama perang saudara yang pecah di negara itu pada tahun 2011.
Sejak saat itu, kompleks masjid dengan keramik biru kehijauan dan kubah emas bergaya Iran ini dipertahankan oleh milisi Syiah, kebanyakan dari Lebanon dan Irak, serta oleh tentara.
Namun serangan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, dengan beberapa langkah keamanan dilonggarkan.
Kelompok bersenjata Negara Islam (ISIS/ISIS) mengatakan berada di balik serangan bunuh diri ganda pada Februari 2016, 400 meter dari mausoleum, yang menewaskan 134 orang, termasuk lebih dari 90 warga sipil.
Kelompok itu juga mengklaim ledakan tiga kali di dekat kuil beberapa minggu sebelumnya yang merenggut nyawa sedikitnya 70 orang.